Memasuki usia ke 35 tahun, sejak bermula di tahun 1978, Astra Daihatsu
Motor berhasil mencatatkan angka produksi kendaraannya sebanyak 3 juta unit.
Produk yang beruntung menjadi unit ke-3 juta adalah Xenia R.
Investasi awal Daihatsu mendirikan
stamping plant pada tahun 1978, disusul engine plant pada tahun 1983, serta
pendirian perusahaan Agen Tunggal dan Importir kendaraan Daihatsu pada 1987.
Ketiga perusahaan tersebut pada tahun 1992 dilebur menjadi PT Astra Daihatsu
Motor.
"ADM menerapkan konsep SSC
(Simple, Slim & Compact) pada semua fasilitas produksinya. Namun sudah
dilengkapi dengan fasilitas terpadu yang mampu melakukan semua proses produksi
kendaraan," ujar Direktur Manufaktur ADM, Pongky Prabowo.
Pencapaian produksi 3 juta unit ini
disumbang produk Daihatsu Xenia dan Toyota Avanza sebanyak 1.518.726 unit,
Daihatsu Terios dan Toyota Rush sebanyak 272.637 unit, Daihatsu Gran Max, Luxio
dan Toyota Ace - Lite Ace sebanyak 305.137 unit dan sisanya sebanyak 925.172
unit disumbang oleh model sebelumnya.
Keberhasilan ADM mencapai produksi 3
juta unit berkat dukungan para suplier, yang saat ini sudah bekerjasama dengan
165 perusahaan pemasok komponen lapis pertama dan 850 pemasok komponen lapis
kedua dan melibatkan 700 ribu tenaga kerja.
Selain untuk memenuhi kebutuhan
domestik, saat ini ADM juga melakukan ekspor ke 65 negara yang tersebar di
Asia, Afrika, Amerika Latin dan juga Jepang.
"Pencapaian ini merupakan
milestone, dalam perkembangan ADM selama ini karena sudah menjadikannya sebagai
produsen otomotif terbesar di Indonesia," tutup Presiden Direktur ADM,
Sudirman MR. (Tribunnews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar